Malaysia akan tenggelam? Itu semua ketentuan Allah S.W.T. Semua kejadian di dalam genggamannNya.
Semua kejadian diatas kehendakNya. Kita sebagai hanya hambaNya hendaklah patuh atas segala perintahNya dan tinggalkan semua laranganNya.
KOSMO 31 MAC 2011,
Malaysia 'mangsa' gempa jiran
KUALA LUMPUR – Kajian mendapati Malaysia akan turut berisiko menerima tempias gegaran dari semasa ke semasa sekiranya bencana alam yang teruk berlaku di Sumatera, Pulau Jawa dan Filipina.Walaupun negara ini tidak termasuk dalam Lingkaran Api Pasifik namun fenomena itu diakui oleh Jabatan Mineral dan Geosains sendiri melalui kajian yang dilakukan.
Ketua Pengarahnya, Datuk Yunus Abdul Razak berkata, jika gempa bumi melanda Sumatera, sebahagian kawasan di Semenanjung Malaysia akan terasa gegaran manakala Sabah dan Sarawak pula menerima kesan sama jika bencana itu berlaku di Filipina.
“Kepingan tektonik bumi dan titik gempa di negara ini dalam keadaan solid (kukuh) berbanding negara lain yang sentiasa aktif.
“Namun negara ini tidak akan terlepas merasai gegaran sama ada kuat atau sedikit akibat tempias daripada kedua-kedua negara itu dan ia bergantung kepada skala di mana titik gempa di dua negara itu sama ada cetek atau dalam,” ujarnya kepada Kosmo! di sini semalam.
Seperti ternyata didalam keratan akhbar kosmo diatas, Malaysia betul2 berada di tengah2 diantara lingkaran api pasifik. Malaysia dikepung oleh kuasa2 alam yang merupakan kuasa Allah S.W.T. Kebanyakan gunung berapi yang berada pada lingkaran api pasific masih aktif, bila2 masa sahaja akan meletus. Walaupun manusia mempunyai sistem mesin canggih yang boleh mengesan aktiviti2 gunung berapi dan gempa bumi tapi kita manusia tidak boleh lari dari hukum Alla S.W.T.
Sekiranya berlaku pada satu2 masa, berlakunya bencana letusan gunung berapi, berlakunya gempa bumi yang dahsyat seperti yang pernah berlaku di Aceh pada tarikh 26 Dis 2004 dan baru2 ini, Sendai, Jepun pada tarikh 11 Mac 2011 di sepanjang lingkaran api pasific, pada pandangan anda apa yang akan terjadi pada Malaysia?
Pada pandangan saya, jika Allah S.W.T. ingin menghukum sesuatu, pasti sangat sangat dahsyat. Jika perkara diatas berlaku, seluruh lingkaran api pasific berlakunya gempa bumi yang sangat dahsyat pastinya lenyapnnya peta Malaysia di muka bumi. SUBHANALLAH.. Semoga Allah S.W.T jauhkan kami rakyat Malaysia dari segala bencana alam yang dahsyat dan berikan kedamaian dan keamanan yang berkekalan. Amin..
Suatu ketika putera sahabat Utsman bin Affan radhiyallahu ’anhu bernama Aban bin Ustman rahimahullah meriwayatkan sebuah hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam yang di dalamnya terdapat doa untuk memohon perlindungan Allah Ta’ala agar tidak tertimpa musibah yang datang secara mengejutkan. Doa tersebut berbunyi sebagai berikut:
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ
فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
(dengan nama Allah, dengan nama-Nya tidak akan berbahaya sesuatu yang ada di bumi maupun yang ada di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)
Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menganjurkan agar doa tersebut dibaca sebanyak tiga kali di waktu pagi dan tiga kali di waktu sore. Barangsiapa membacanya dengan rajin seperti itu, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjanjikan bahwa orang itu tidak akan terkena musibah yang datang secara tiba-tiba. Bacaan di waktu pagi akan melindunginya hingga sore tiba, sedangkan bacaan di waktu sore akan melindunginya hingga pagi tiba. Lengkap haditsnya berbunyi sebagai berikut:
عَنْ أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ عُثْمَانَ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
مَنْ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ
فِي الْأَرْضِوَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ تَفْجَأْهُفَاجِئَةُ بَلَاءٍ حَتَّى اللَّيْلِ وَمَنْ قَالَهَا
حِينَ يُمْسِيلَمْ تَفْجَأْهُ فَاجِئَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُصْبِحَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Tentunya tidak seorangpun ingin dirinya tertimpa musibah. Dan umumnya musibah datang secara tiba-tiba. Oleh karenanya doa ini menjadi sangat relevan dan penting bagi kehidupan kita. Maka sudah sepatutnya kita menjalankan nasihat mulia Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam ini. Karena ia tidak saja kita butuhkan, tetapi dengan mengamalkannya berarti kita turut menegakkan salah satu sunnah Nabi shollallahu ’alaih wa sallam yang banyak ditinggalkan kaum muslimin dewasa ini.
Uniknya hadits ini dikuatkan oleh hadits lainnya yang menjelaskan bahwa suatu ketika Aban bin Ustman sendiri pernah terkena suatu musibah mendadak dalam perjalanan hidupnya. Sehingga ketika ia dikunjungi oleh muslim lainnya mereka terheran—heran mengapa ia sampai bisa mengalami musibah mendadak padahal ia pula yang meriwayatkan hadits tentang doa menolak musibah mendadak. Maka Aban bin Ustman dengan jujur mengakui bahwa pada hari itu ia terlupa membaca doa tersebut. Subhanallah.
أَبَانَ بْنَ عُثْمَانَ يَقُولُ سَمِعْتُ عُثْمَانَ يَعْنِي ابْنَ عَفَّانَ يَقُولُ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قَالَ
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ
وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ
فَجْأَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثُ مَرَّاتٍ
لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُمْسِيَ و قَالَ فَأَصَابَ أَبَانَ بْنَ عُثْمَانَ
الْفَالِجُ فَجَعَلَ الرَّجُلُ الَّذِي سَمِعَ مِنْهُ الْحَدِيثَ يَنْظُرُ إِلَيْهِ
فَقَالَ لَهُ مَا لَكَ تَنْظُرُ إِلَيَّ فَوَاللَّهِ مَا كَذَبْتُ عَلَى عُثْمَانَ
وَلَا كَذَبَ عُثْمَانُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنَّ
الْيَوْمَ الَّذِي أَصَابَنِي فِيهِ مَا أَصَابَنِي غَضِبْتُ فَنَسِيتُ أَنْ أَقُولَهَا
Reference : doa di ambil dari http://www.eramuslim.com
Tiada ulasan:
Catat Ulasan